Gunadarma

ug

Sabtu, 09 Januari 2016

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERDAGANGAN

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERDAGANGAN








DISUSUN OLEH :
Endah Purnama S (12315213)

Kelas  : 1 TA 03
Mata Kuliah  : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Emilianshah Banowo
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan Teknik Sipil
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia serta nikmat-Nya kepada kita semua khususnya pada diri penulis sehingga penulisan makalah ini telah diselesaikan. Sholawat serta salam tak lupa pula kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang senantiasa menjaga dan melaksanakan perintah agama sebagaiman Rasul memberikan pengajaran kepada umatnya, yang semata-mata adalah memberikan cahaya islam kedalam kehidupan manusia.

            Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan makalah tanpa bantuan dari berbagi pihak tidak akan terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu dalam membantu penyelesaian makalah ini. Selain itu penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kesalahan ataupun kekeliruan dari berbagai segi, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca agar kedepannya bisa lebih baik lagi.







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………………………… 8
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………………………… 8
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan………………………………………………………………………………. 10
2.2 Teknologi……………………………………………………………………………………………. 15
2.3 Kemiskinan…………………………………………………………………………………………. 17
     2.4Manfaat Teknologi Terhadap Dunia Bisnis …………………………………    18
      BAB III PENUTUP
       3.1Kesimpulan........................................................................................... 23
      3.2Saran.................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………….. 26 








BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi, bukanlah hal yang tabu di dengar pada abad ke-21.Kata teknologi menimbulkan berbagai macam makna yang terbesit di pikiran kita.Saya berani memastikan bahwa pembaca sekalian pasti sudah akrab dengan dunia teknologi yang modern seperti sekarang ini. Tidak usah terlalu jauh mengambil contoh,  dengan membuka blog saya ini secara tidak sengaja pembaca sudah bersentuhan secara langsung dengan dunia teknologi.

Teknologi sudah menjadi kebutuh yang sangat penting sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia, lebih spesifiknya pada perkembangan dunia perdagangan. Sebelum saya mulai ,mari kita merapat

Seperti yang kita ketahui, perdagangan sebelum abad ke-21 sangatlah sempit dan tidak mendunia.Manusia menjadi konsumen yang terbatas. Hanya menikmati barang dan jasa disekitar lingkungan tempat tinggalnya.Terlihat jelas perbedaan yang sangat jauh diantara zaman yang sudah tersentuh oleh teknologi dengan zaman dahulu yang masih tabu akan teknologi.


Pada abad ini, dunia perdagangan berkembang dengan pesat bagaikan arus air.Hal ini dikarenakan penerapan teknologi dan informasi dalam dunia perdagangan khususnya padahal pemasaran. Misalnya pada bidang bisnis, teknologi telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik dalam bidang ekonomi maupun perbankan. Pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja karena kebutuhan akan efisiensi waktu dan biaya. Dalam dunia bisnis, teknologi informasi sangat besar perananya untuk perdagangan elektronik.


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah dua hal yang tak akan pernah bisa terlepaskan dari kehidupan manusia. Apalagi, abad 21 ini adalah era globalisasi dimana hampir semua kegiatan manusia menggunakan sistem teknologi.Yang mana perkembangan teknologi sangatlah pesat, dalam hal ini teknologi sangat berpengaruh di kehidupan sosial kita. Apalagi jika kita amati lebih jauh,  IPTEK sangat berpengaruh pada kehidupan sosial.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyonsong masa depan, sudah diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu. Kita misalkan saja manusia yang bisa memanfaatkan IPTEK maka akan memiliki status pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu orang yang berpendidikan tinggi identik dengan status sosial yang tinggi.jika status sosial seseorang tinggi maka tingkat kemakmurannya juga akan tinggi pula. Untuk itulah jika diamati dengan seksama maka terdapat hubungan yang sangat kuat antara IPTEK dengan kesejahteraan masyarakat.

Kesejahteraan masyarakat maka akan meliputi kemakmuran dan kemiskinan. Bilamana masyarakat bisa makmur apabila berhasil mengikuti dan menggunakan perkembangan IPTEK maka masyarakat tersebut termasuk masyarakat yang sejahterah, dan sebaliknya, masyarakat yang tidak dapat mengikuti IPTEK dengan baik maka terjadi kemiskinan.

Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.

Kemiskinan memang menjadi masalah yang serius dalam menghadang kemajuan IPTEK. Hal ini disebabkan, masyarakat miskin dipastikan tidak akan bisa menikmati kemajuan teknologi. Malah yang terjadi masyarakat miskin akan menghambat perkembangan teknologi. Bukan hanya itu saja, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberikan dampak dalam sektor ekonomi sehingga masyarakat akan terseleksi dan membuat mereka menjadi miskin ketika dampak IPTEK mulai merajarela.

Untuk itulah, perlu adanya pemahaman yang mendalam antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan kemiskinan serta kemakmuran masyarakat sehingga ada kemungkinan muncul sebuah kesalahan persepsi mengenai IPTEK yang sangat erat kaitannya dengan kemunculan kemiskinan yang terus berkelanjutan.

Seiring dengan perkembangan zaman,  teknologi hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, ungkapan tersebut bukannya tidak beralasan sebab “seorang menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal dan pikiran”. Dengan akal sesorang dapat mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi, keinginan untuk  hidup lebih baik, lebih aman dan keinginan-keingan yang lain. Perkembangan teknologi terjadi karena kita menggunakan akal dan pikiran untuk menyelesaikan setiap masalah yang kita dihadapi.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, tentunya memerlukan begitu banyak hal  yang berhubungan dengan teknologi untuk mendukung perkembangan negara. Belum lagi untuk mendukung investor dari luar, tanpa pemanfaatan teknologi bisa dipastikan suatu Negara akan sulit untuk menjadi Negara berkembang.
Teknologi bisa diibaratkan  bagaikan dua sisi mata pisau, dimana jika pemanfaatannya tidak didasari dengan tujuan yang baik, bisa menjerumuskan pengguna teknologi itu sendiri, intinya teknologi mempunyai dampak positif dan juga memiliki dampak negative. Seiring dengan perkembnagan teknologi Kehidupan masyarakatpun sudah berubah dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern, dari masyrakat yang social menjadi masyarakat yang individual. Mengapa bisa dikatakan tekbologi merubah masyarakat dari social ke individual?, hal ini cukup beralasan, sebagai contoh di wilayah Palembang dan sekitarnya setiap kali sesorang akan menyelenggarakan Resepsi pernikahan , biasanya jauh-jauh hari yang punya hajat akan melakukan undangan dengan cara mengunjungi sanak family dan handai taulan, yang secara tidak langsung moment ini dimanfaatkan sebagai media untuk silaturahmi, Uraian tersebut mungkin bisa dikategorikan sebagai dampak negative dari sebuah perkembangan teknologi. Sebaliknya tidak bisa dipungkiri, dampak pisitifnya juga begitu banyak dapat dirasakan oleh masyarakat dari perkembangan teknologi informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah jika sebelum masyarakat mengenal yang namanya teknologi, untuk menyampaikan sebuah pesan kepada saudara yang nan jauh dimata,  memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu, karena kita tau saat itu masih menggunakan cara pengiriman sederhana seperti surat-menyurat, akan tetapi setelah masyarakat mengenal yang namanya  teknologi, seperti handpone dengan beragam jenis dan fiturnya, maka penyampaian pesan cukup dilakukan dengan cara telpon ataupun sms.
Selain itu juga, kemajuan teknologi  menyebabkan dampak perubahan yang cukup besar pada kehidupan manusia. Kemajuan teknologi seperti media televisi, radio, telepon genggam dan interner.Internet bukan hanya melanda masyarakat perkotaan, tetapi juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok pedesaan.Segala bentuk informasi baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif dapat dengan mudahnya di akses oleh khalayak umum.Berbagai dampak positif dapat dirasakan dari yang namanya teknologi inforamasi, misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi dan bertransaksi. Untuk Transaksi perbankan klo dahulu untuk melakukan transfer dan cek saldo, kita harus pergi dan antri ke bank terdekat, sekarang dengan teknologi informasi kita cukup mengakses internet banking atau sms bangking, kemudahan lainnya yakni untuk mendapatkan segala jenis informasi, saat ini masyarakat tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon atau suara, orang-orang yang kita ajak berbicarapun bisa kita lihat wajahnya dengan teknologi 3G yang saat ini sedang tren.
Adapun dampak negative dari teklonologi informasi ialah, banyaknya kasus penipuan lewat media sms, akun jejaring facebook yang kerap dibobol leh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang lebih parah lagi, penipuan sering terjadi pada saat kita melakukaan transaksi perbankan dimana sandi/pin  ATM yang mudah diketahui olehh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Penculikanpun kian marak terjadi semenjak hebohnya penggunaan jejaring social, sudah menjadi tontonan setiap hari, dimana para gadis dan anak anak menjadi korban penculikan dari rekan atau teman facebooknya sendiri. Terlalu panjang sederet peristiwa  kejahatan yang terjadi dengan menggunakan media teknologi informasi.
Ada pepatah yang mengatakan ‘hanya orang-orang yang menguasai tekbologi yang akan menguasai dunia’ pepatah itu memang tidak bisa dibantah, didalam setiap bidang kehidupan, teknologi tidak bisa dpisahkan dari manusia, apalagi didalam bidang usaha perniagaan atau perdagangan.Peranan Teknologi Komunikasi dibidang Perniagaan dan Perdagangan) merupakan ujung tombak. Sebelum teknologi informasi menjamur, para pelaku usaha harus mengeluarkan modal yang cukup besar untuk mengembangkan usahanya, untuk sewa tempat, untuk bayar karyawan, untuk biaya promosi, dan lain-lain sebaginya. Akan tetapi setelah teknologi komunikasi mulai dikenalkan kepada pelaku usaha, kesulitan-kesulitan itu nampak sudah mulai terurai. Dalam dunia perdgangan kite kerap mendengar istila Electronic Comerce (E-Commerce) atau perdagangan secara elektronik. Electronic Comerse (e-commerce) adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatan jaringan telekomunikasi terutama  Internet. Memungkinkan pelaku usaha atau organisasi yang berada pada jarak yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang terjangkau.Hal ini lantas dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.
Ada banyak bentuk perdagangan yang dapat dilakukan secara elektonik yang dilakukan sekarang , antara lain : SMS Banking, Internet Banking, pembelian danpenyedian barang, toko online dan lain sebagainya.  Perdagangan secara elektronik memberikan keuntungan baik kepada pelaku usaha maupun kepada  pembeli(customer)




1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?
2. Apa hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan?
3. Bagaimana dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap kemakmuran masyarakat?
4. Bagaimana cara Mengoptimalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kemakmuran masyarakat?

1.3 Tujuan Penulisan
  1. Mengetahui definisi dari ilmu pengetahuan.
  2. Memahami arti dari teknologi.
  3. Mampu menjelaskan mengenai arti kata kemiskinan.
  4. Manfaat teknologi bagi masyarakat













BAB II
PEMBAHASAN
         Dari studi kasus diatas pembangunan ekonomi di Indonesia memang belum merata disetiap daerah.Hal ini dapat dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi untuk siswa-siswa yang masih tinggal di daerah terpencil.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung.
Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Kaitan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang terkandung dalamnya.          
            Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan.Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah.Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.

2.1 Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut ”epistemologi” (epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).

Menurut immanuel kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan pengalaman. dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh sumbe-sumber pengetahuan berupa ide, kenyatan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sentesis budi atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.

Untuk membuktikan apakah isi pengetahuan itu benar,perlu berpangkal pada teori-teori kebenaran pengetahuan. Teori pertama bertitik tolak adanya hubungan dalil,dimana pengetahuan dianggap benar apabila dalil(proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu.kedua, pengetahuan itu benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan, bahwa pengetahuan itu benar apabila mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan itu.

Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu definisi dari definisi ilmu pengetahuan yang dikalangan ilmuan sendiri sudah ada keseragaman pendapat, Hanya akan merangkap dalam tautologies (pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau mubazir saja.

Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan sosial. Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai moral dan dampak terhadap sosial ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar dengan hal ini,dan manusia yang paling sederhanapun hanya sedikit peduli terhadap sosial ekonomi. 

Contoh sederhana tapi mendalam  terjadi pada masyarakat mistis. Dalam masyarakat tersebut ada kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan perbuatan (sosial), demikian pula hubungan  sosial di dalam suku dan kewajiban individu sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato berteori tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang sehingga manusia sudah mampu  membedakan antara ilmu pengetahuan(kebenaran)  dan ilmu etika(kebaikan). Maka yang pertama dipentingkan  bukan “apa” melainkan “bagaimana” dapat menghubungkan ilmu  pengetahuan dengan etika  dalam suatu sikap yang dapat dipertanggung jawabkan.

Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran  antologis, kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia. Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan tersendiri (ilmu demi ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi lepas  dari apa yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia  berhadapn dengan pertanyaan –pertanyaan mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik, nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra ilmiah (diluar dibidang ilmu).

Sekarang tidak dapat netral  dan bersikap netral lagi terhadap ilmu penyelidikan ilmiah. Karena manusia hidup dalam suatu dunia, hasil ilmu pengetahuan dapat membawa pada malapetaka yang belum pernah kita bayangkan sehingga perlu etika ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya jalan keluar. Lebih lanjut diakui oleh filsafat modern, bahwa manusia dalam pekerjaan ilmiahnya  tidak hanya bekerja dengan akal budinya, melainkan dengan seluruh eksitensinya, dengan seluruh keadaannya, dengan hatinya, dengan panca inderanya  sehingga manusia, dalam mengambil keputusannya, membuat pilihannya terlebih dahulu, mendapapat pertimbangannya terlebih dahulu, mendapat pertimbangan dengan pengajaran agama, dan nialai-nilai atau norma kesusilaan. Konteks ilmu dengan ajaran agama dalam rangka meeningkatkan ilmuan itu sendiri sejajar dengan orang-orang yang beriman pada derajat yang tinggi, sebagai pemegang alamat  dan akan tetap memperoleh pahala.

Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan” yang memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli filsafat seperti socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut ”epistemologi” (epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).

Menurut immanuel kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan pengalaman. dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh sumbe-sumber pengetahuan berupa ide, kenyatan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sentesis budi atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.

Untuk membuktikan apakah isi pengetahuan itu benar,perlu berpangkal pada teori-teori kebenaran pengetahuan. Teori pertama bertitik tolak adanya hubungan dalil,dimana pengetahuan dianggap benar apabila dalil(proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu.kedua, pengetahuan itu benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan, bahwa pengetahuan itu benar apabila mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan itu.

Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu definisi dari definisi ilmu pengetahuan yang dikalangan ilmuan sendiri sudah ada keseragaman pendapat, Hanya akan merangkap dalam tautologies (pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau mubazir saja.

Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan sosial. Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai moral dan dampak terhadap sosial ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar dengan hal ini,dan manusia yang paling sederhanapun hanya sedikit peduli terhadap sosial ekonomi. 

Contoh sederhana tapi mendalam  terjadi pada masyarakat mistis. Dalam masyarakat tersebut ada kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan perbuatan (sosial), demikian pula hubungan  sosial di dalam suku dan kewajiban individu sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato berteori tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang sehingga manusia sudah mampu  membedakan antara ilmu pengetahuan(kebenaran)  dan ilmu etika(kebaikan). Maka yang pertama dipentingkan  bukan “apa” melainkan “bagaimana” dapat menghubungkan ilmu  pengetahuan dengan etika  dalam suatu sikap yang dapat dipertanggung jawabkan.

Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena dalam perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran  antologis, kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia. Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan tersendiri (ilmu demi ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi lepas  dari apa yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia  berhadapndengan pertanyaan –pertanyaan mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik, nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra ilmiah (diluar dibidang ilmu).

Sekarang tidak dapat netral  dan bersikap netral lagi terhadap ilmu penyelidikan ilmiah. Karena manusia hidup dalam suatu dunia, hasil ilmu pengetahuan dapat membawa pada malapetaka yang belum pernah kita bayangkan sehingga perlu etika ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya jalan keluar. Lebih lanjut diakui oleh filsafat modern, bahwa manusia dalam pekerjaan ilmiahnya  tidak hanya bekerja dengan akal budinya, melainkan dengan seluruh eksitensinya, dengan seluruh keadaannya, dengan hatinya, dengan panca inderanya  sehingga manusia, dalam mengambil keputusannya, membuat pilihannya terlebih dahulu, mendapapat pertimbangannya terlebih dahulu, mendapat pertimbangan dengan pengajaran agama, dan nialai-nilai atau norma kesusilaan. Konteks ilmu dengan ajaran agama dalam rangka meeningkatkan ilmuan itu sendiri sejajar dengan orang-orang yang beriman pada derajat yang tinggi, sebagai pemegang alamat  dan akan tetap memperoleh pahala.

2.2  Teknologi
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi.
Selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia.Kata yunani kuno techne berarti seni kerajinan.Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu.Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.

Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat dan mesin-mesin.Perluasan arti itu berjalan terus   sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana atau aktifitas yang dengannya manusia berusaha mengubah dan menangani lingkungan.Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.

Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/sebagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya.

Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan.Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.


2.3 Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang, tetapi tidak berarti pada negara maju tidak ada orang yang miskin karena kemiskinan merupakan masalah global.
Menurut Petirin A. Sorokin, bahwa stratifikasi soisal ( social stratification ) adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas – kelas secara bertingkat ( secara hierarakis ). Perwujudannya adalah adanya kela-kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah.Selanjutnya Sorokin menjelaskan bahwa dasar dan inti lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada keseimbangan dalam pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban, kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya diantara anggota-anggota masyarakat.Lapisan-lapisan ini dalam masyarakat itu ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam masyarakat.Mula-mula lapisan-lapisan didasarkan pada pembedaan jenis kelamin, perbedaan antara pemimpin dan yg dipimpin, pembagian kerja dan sebagainya. Semakin kompleks dan majunya pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat, maka system lapisan-lapisan dalam masyarkat akan semakin kompleks pula.

Kemiskinan menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan/ BKKBN  adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya untuk memenuhi kebutuhannya.

Kemiskinan memang merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah perkembangan IPTEK yang semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang mumpuni, sehingga menimbulkan kaum miskin yang tertinggal akan IPTEK. Hal ini bisa terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic pada perusahaan sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan pemikiran terhadap kaum buruh yang miskin.Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir akibat dari kemajuan IPTEK.

Manfaat Teknologisangat tergantung pada produk dan jasa yang akan ditawarkan. Produk yang satu memanfaatkan Internet secara berbeda dengan produk yang lainnya. Tipe atau jenis usaha pun akan turut mempengaruhi cara orang memanfaatkan Internet sebagai sarana bisnisnya, apakah dia seseorang pemasok, distributor atau seorang pengecer.


Berikut ini adalah contoh pemanfaatan dan manfaat Internet sebagai  media bisnis:
1.    Menciptakan Basis Bagi Klien Atau Pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah.Perjuangan untuk memperoleh pelanggan harus melalui berbagai usaha termasuk menganalisa pasar secara hati-hati, pemasaran produk dan mempunyai uji coba basis pelanggan.Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh dunia.Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan adanya kelompok yang besar di Iternet tersebut.

2.    Analisa Produk Dan Pasar
Internet dapat dijadikan tempat yang baik utuk melakukan riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan pelangganya. Analisa pasar akan membantu perusahaan untuk mendapatkan ide dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Setelah produk itu diluncurkan maka perusahaan pun dapat memperoleh umpan balik sebesar tingkat kepuasan konsumen terhadap produk baru tersebut.Selain itu perusahaan juga dapat mempelajari produk pesaing dengan menelusurinya di Internet.Pemakai Internet dapat memanfaatkan informasi yang ada untuk melakukan analisa produk dan persaingannya. Hal ini sangat mempengaruhi munculnya lowongan untuk cari ide-ide baru!

3.    Nasehat dan Bantuan Pakar Di Bidangnya
Tidak sedikit pakar yang ada di Internet yang mempublikasikan karya-karya mereka untuk diketahui mereka untuk diketahui secara umum dan mudah diakses.Sangat sering pula kita memperoleh nasehat dan bantuan secara gratis dari para pakar tersebut tentang masalah yang kita hadapi.Jika kita membandingkannya dengan mendapatkan nasihat dari konsultan, maka kita harus membayar dengan harga sangat mahal.

4.    Rekruitmen Tenaga Kerja dan Penyedian Lowongan Kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga kerja melalui Internet semakin digemari oleh perusahaan-perusahaan.Di Internet terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering pula mempromosikan dirinya melalui Internet.Sehingga dengan begitu antara yang membutuhkan
tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet.Riwayat hidup tidak hanya dapat ditampilkan menggunakan web tetapi fasilitasnya juga ada di Internet seperti newsgroup atau usenet.

5.    Akses Informasi dan Penyebaran Informasi
Mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas melebihi media lainnya. Dalam hal akses informasi, melalui internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dari dan ke penjuru dunia dan juga dapat membuat hubungan secara interaktif dan langsung melalui komputer. Kontak secara interaktif tersebut akan menarik dengan adanya penggunaan chat dan video conferencing. Akses dan penyebaran informasi melalui Internet dapat terjadi secara murah dan dapat langsung diakses melalui jarak yang jauh.

6.    Komunikasi Yang Cepat dan Pengiriman Dokumen Dengan Biaya Murah
Berbagai fasilitas yang ada di internet telah banyak membuktikan mampu mempercepat komunikasi dengan orang yang dituju. E-mail adalah salah satu contoh yang telah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengirim dan menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi yang dilakukan di internet. Internet dapat juga digunakan untuk mentransfer dokumen secara online dalam waktu yang singkat.Seringkali ditemukan keterlambatan atau gagal sampai ke tujuan dalam pengantaran dokumen melalui jasa pengantar seperti pos atau perusahaan jasa lainnya.

7.    Peluang Bisnis Baru
Banyak yang secara terus menerus memanfaatkan Internet untuk mencari ide-ide inovatif dan baru.Pemakai Internet sering memperoleh ide baru tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya di Internet tetapi juga ada nya suasana kooperatif di antara pemakai internet.Internet sering pula
dijadikan forum komunikasi di antara para peminat di bidang masing-masing.

Dari forum-forum komunikasi tersebut sering pula menimbulkan ide produk yang baru dan inovatif.Banyak fasilitas aplikasi yang tersedia di Internet di antaranya FTP, gopher, usenet, telnet, WWW.Dari berbagai fasilitas ada, WWW merupakan aplikasi yang paling banyak dipakai para pemakai individual maupun profesiona atau bisnis.

Dengan melihat manfaat yang dapat diperoleh seperti yang telah disebutkan  di atas, perusahaan dapat melakukan kegiatan-kegiatan untuk memantapkan bisnisnya dengan cara:
·         Katalog online secara elektronis
·         Komunikasi satu-satu dengan pelanggan
·         Mendukung penjualan
·         Dukungan purna jual produk atau jasa
·         Mempertajam kehadiran perusahaan
·         Iklan produk dan jasa
·         Penelusuran order pelanggan
·         Pendukung penelitian konsumen
·         Rekruitmen tenaga kerja
·         Transaksi secara elektronis
·         Publikasi secara online
·         Penyaluran barang atau distribusi
·           Meningkatkan dana investasi
·         Sumber bisnis dan jaringan pribadi
·         Komunikasi bisnis dengan cara menyediakan tenaga pramuniaga secara online, komunikasi antar kantor, komunikasi jarak jauh dengan suara, konferensi melalui video










BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
           Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan.Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di
zaman ini.

Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif.
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Bagi siapa saja yang bisa menguasai IPTEK maka ia akan bisa maju dan berkembang di era globalisasi sekarang ini. Dan bagi yang tidak bisa menguasai IPTEK maka akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan zaman. Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan ada masyarakat yang buta dengan IPTEK maka mereka akan tertinggal dan mungkin saja bisa menjadi miskin karena cara lama yang mereka gunakan sudah tidak efektif dan efisien lagi di zaman sekarang ini.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan.Terutama dalam perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke tahun.Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti perkembangan yang ada demi kemudahannya dalam beraktifitas, tetapi faktor penybaran perekonomian yang tidak merata menyababkan hal-hal yang ingin dicapai tidak dapat berjalan dengan maksimal.

Hanya kalangan ekonomi menengah keatas atau kaum yang tergolong makmur yang bisa merasakan dari perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dnegan pesat. Sebaliknya, kaum miskin akan semakin tersingkir dengan IPTEK yang semakin maju.

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi dizaman ini.

3.2 Saran
Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para pengusaha. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para pengusaha mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.
          Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat cepat.Banyak sekali penemuan-penemuan baru yang telah dirilis untuk mempermudah suatu pekerjaan.Begitu banyak orang yang terus menggali ilmunya untuk menciptakan sesuatu. Tetapi di lain sisi masih banyak orang bahkan tidak bisa membaca. Padahal sumber daya manusia yang dapat membantu mereka yang kurang beruntung tersedia sudah semakin banyak.Tetapi banyak dari mereka yang tidak peduli dan fokus terhadap dirinya sendiri.Pemerintah juga kurang memberi kebijakan yang berarti yang baik bagi masyarakat modern maupun masyarakat tidak modern dengan kemiskinan yang dialaminya.

Daftar Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar