PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP PERDAGANGAN
DISUSUN OLEH :
Endah Purnama S
(12315213)
Kelas :
1 TA 03
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen :
Emilianshah Banowo
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan Teknik Sipil
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia
serta nikmat-Nya kepada kita semua khususnya pada diri penulis sehingga
penulisan makalah ini telah diselesaikan. Sholawat serta salam tak lupa pula
kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat dan pengikutnya
yang senantiasa menjaga dan melaksanakan perintah agama sebagaiman Rasul
memberikan pengajaran kepada umatnya, yang semata-mata adalah memberikan cahaya
islam kedalam kehidupan manusia.
Penulis
menyadari sepenuhnya dalam penulisan makalah tanpa bantuan dari berbagi pihak
tidak akan terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu dalam
membantu penyelesaian makalah ini. Selain itu penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kesalahan ataupun kekeliruan dari berbagai segi, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca
agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2
Rumusan masalah………………………………………………………………………………… 8
1.3
Tujuan…………………………………………………………………………………………………… 8
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan………………………………………………………………………………. 10
2.2 Teknologi……………………………………………………………………………………………. 15
2.3 Kemiskinan…………………………………………………………………………………………. 17
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan........................................................................................... 23
3.2Saran.................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………….. 26
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Teknologi, bukanlah
hal yang tabu di dengar pada abad ke-21.Kata teknologi menimbulkan berbagai
macam makna yang terbesit di pikiran kita.Saya berani memastikan bahwa pembaca
sekalian pasti sudah akrab dengan dunia teknologi yang modern seperti
sekarang ini. Tidak usah terlalu jauh mengambil contoh, dengan membuka
blog saya ini secara tidak sengaja pembaca sudah bersentuhan secara langsung dengan
dunia teknologi.
Teknologi sudah
menjadi kebutuh yang sangat penting sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas pengaruh teknologi terhadap
kehidupan manusia, lebih spesifiknya pada perkembangan dunia perdagangan. Sebelum
saya mulai ,mari kita merapat
Seperti yang kita
ketahui, perdagangan sebelum abad ke-21 sangatlah sempit dan tidak
mendunia.Manusia menjadi konsumen yang terbatas. Hanya menikmati barang dan
jasa disekitar lingkungan tempat tinggalnya.Terlihat jelas perbedaan yang
sangat jauh diantara zaman yang sudah tersentuh oleh teknologi dengan zaman
dahulu yang masih tabu akan teknologi.
Pada abad ini, dunia
perdagangan berkembang dengan pesat bagaikan arus air.Hal ini dikarenakan
penerapan teknologi dan informasi dalam dunia perdagangan khususnya padahal
pemasaran. Misalnya pada bidang bisnis, teknologi telah banyak digunakan untuk
mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik dalam bidang ekonomi
maupun perbankan. Pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja karena kebutuhan akan efisiensi waktu dan biaya. Dalam
dunia bisnis, teknologi informasi sangat besar perananya untuk perdagangan
elektronik.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah dua
hal yang tak akan pernah bisa terlepaskan dari kehidupan manusia. Apalagi, abad
21 ini adalah era globalisasi dimana hampir semua kegiatan manusia menggunakan
sistem teknologi.Yang mana perkembangan teknologi sangatlah pesat, dalam hal
ini teknologi sangat berpengaruh di kehidupan sosial kita. Apalagi jika kita
amati lebih jauh, IPTEK sangat berpengaruh pada kehidupan sosial.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama
yang dapat menyonsong masa depan, sudah diberi kepercayaan yang mendalam. Dia
dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak sosial yang
muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu. Kita
misalkan saja manusia yang bisa memanfaatkan IPTEK maka akan memiliki status
pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu orang yang berpendidikan tinggi identik
dengan status sosial yang tinggi.jika status sosial seseorang tinggi maka
tingkat kemakmurannya juga akan tinggi pula. Untuk itulah jika diamati dengan
seksama maka terdapat hubungan yang sangat kuat antara IPTEK dengan
kesejahteraan masyarakat.
Kesejahteraan masyarakat maka akan meliputi
kemakmuran dan kemiskinan. Bilamana masyarakat bisa makmur apabila berhasil
mengikuti dan menggunakan perkembangan IPTEK maka masyarakat tersebut termasuk
masyarakat yang sejahterah, dan sebaliknya, masyarakat yang tidak dapat
mengikuti IPTEK dengan baik maka terjadi kemiskinan.
Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari
perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa
dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur. Berbicara
tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada persoalan lain, seperti persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial dan
persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi
memanfaatkan sumber daya alam untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.
Kemiskinan memang menjadi masalah yang serius dalam
menghadang kemajuan IPTEK. Hal ini disebabkan, masyarakat miskin dipastikan
tidak akan bisa menikmati kemajuan teknologi. Malah yang terjadi masyarakat
miskin akan menghambat perkembangan teknologi. Bukan hanya itu saja, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi memberikan dampak dalam sektor ekonomi sehingga
masyarakat akan terseleksi dan membuat mereka menjadi miskin ketika dampak
IPTEK mulai merajarela.
Untuk itulah, perlu adanya pemahaman yang mendalam
antara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan kemiskinan serta
kemakmuran masyarakat sehingga ada kemungkinan muncul sebuah kesalahan persepsi
mengenai IPTEK yang sangat erat kaitannya dengan kemunculan kemiskinan yang
terus berkelanjutan.
Seiring
dengan perkembangan zaman, teknologi
hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, ungkapan tersebut bukannya
tidak beralasan sebab “seorang menggunakan teknologi karena manusia memiliki
akal dan pikiran”. Dengan akal sesorang dapat mencari jalan keluar dari
masalah-masalah yang dihadapi, keinginan untuk
hidup lebih baik, lebih aman dan keinginan-keingan yang lain.
Perkembangan teknologi terjadi karena kita menggunakan akal dan pikiran untuk menyelesaikan setiap
masalah yang kita dihadapi.
Indonesia
sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, tentunya memerlukan begitu
banyak hal yang berhubungan dengan teknologi untuk mendukung perkembangan
negara. Belum lagi untuk mendukung investor dari luar, tanpa pemanfaatan
teknologi bisa dipastikan suatu Negara akan sulit untuk menjadi Negara
berkembang.
Teknologi
bisa diibaratkan bagaikan dua sisi mata
pisau, dimana jika pemanfaatannya tidak didasari dengan tujuan yang baik, bisa
menjerumuskan pengguna teknologi itu sendiri, intinya teknologi mempunyai
dampak positif dan juga memiliki dampak negative. Seiring dengan perkembnagan
teknologi Kehidupan masyarakatpun sudah berubah dari masyarakat yang
tradisional menjadi masyarakat modern, dari masyrakat yang social menjadi
masyarakat yang individual. Mengapa bisa dikatakan tekbologi merubah masyarakat
dari social ke individual?, hal ini cukup beralasan, sebagai contoh di wilayah
Palembang dan sekitarnya setiap kali sesorang akan menyelenggarakan Resepsi
pernikahan , biasanya jauh-jauh hari yang punya hajat akan melakukan undangan
dengan cara mengunjungi sanak family dan handai taulan, yang secara tidak
langsung moment ini dimanfaatkan sebagai media untuk silaturahmi, Uraian
tersebut mungkin bisa dikategorikan sebagai dampak negative dari sebuah
perkembangan teknologi. Sebaliknya tidak bisa dipungkiri, dampak pisitifnya
juga begitu banyak dapat dirasakan oleh masyarakat dari perkembangan teknologi
informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah jika sebelum
masyarakat mengenal yang namanya teknologi, untuk menyampaikan sebuah pesan
kepada saudara yang nan jauh dimata,
memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu, karena kita tau
saat itu masih menggunakan cara pengiriman sederhana seperti surat-menyurat,
akan tetapi setelah masyarakat mengenal yang namanya teknologi, seperti handpone dengan beragam
jenis dan fiturnya, maka penyampaian pesan cukup dilakukan dengan cara telpon
ataupun sms.
Selain
itu juga, kemajuan teknologi menyebabkan
dampak perubahan yang cukup besar pada kehidupan manusia. Kemajuan teknologi
seperti media televisi, radio, telepon genggam dan interner.Internet bukan
hanya melanda masyarakat perkotaan, tetapi juga telah dapat dinikmati oleh
masyarakat di pelosok-pelosok pedesaan.Segala bentuk informasi baik yang
bersifat positif maupun yang bersifat negatif dapat dengan mudahnya di akses
oleh khalayak umum.Berbagai dampak positif dapat dirasakan dari yang namanya
teknologi inforamasi, misalnya, kemudahan dalam berkomunikasi dan bertransaksi.
Untuk Transaksi perbankan klo dahulu untuk melakukan transfer dan cek saldo,
kita harus pergi dan antri ke bank terdekat, sekarang dengan teknologi
informasi kita cukup mengakses internet banking atau sms bangking, kemudahan
lainnya yakni untuk mendapatkan segala jenis informasi, saat ini masyarakat
tidak hanya bisa berkomunikasi lewat telepon atau suara, orang-orang yang kita
ajak berbicarapun bisa kita lihat wajahnya dengan teknologi 3G yang saat ini
sedang tren.
Adapun
dampak negative dari teklonologi informasi ialah, banyaknya kasus penipuan
lewat media sms, akun jejaring facebook yang kerap dibobol leh orang-orang yang
tidak bertanggung jawab, dan yang lebih parah lagi, penipuan sering terjadi
pada saat kita melakukaan transaksi perbankan dimana sandi/pin ATM yang mudah diketahui olehh orang-orang yang
tidak bertanggung jawab. Penculikanpun kian marak terjadi semenjak hebohnya
penggunaan jejaring social, sudah menjadi tontonan setiap hari, dimana para
gadis dan anak anak menjadi korban penculikan dari rekan atau teman facebooknya
sendiri. Terlalu panjang sederet peristiwa
kejahatan yang terjadi dengan menggunakan media teknologi informasi.
Ada pepatah yang
mengatakan ‘hanya orang-orang yang menguasai tekbologi yang akan menguasai
dunia’ pepatah itu memang tidak bisa dibantah, didalam setiap bidang kehidupan,
teknologi tidak bisa dpisahkan dari manusia, apalagi didalam bidang usaha
perniagaan atau perdagangan.Peranan Teknologi Komunikasi dibidang
Perniagaan dan Perdagangan) merupakan ujung tombak. Sebelum teknologi
informasi menjamur, para pelaku usaha harus mengeluarkan modal yang cukup besar
untuk mengembangkan usahanya, untuk sewa tempat, untuk bayar karyawan, untuk
biaya promosi, dan lain-lain sebaginya. Akan tetapi setelah teknologi
komunikasi mulai dikenalkan kepada pelaku usaha, kesulitan-kesulitan itu nampak
sudah mulai terurai. Dalam dunia perdgangan kite kerap mendengar istila Electronic Comerce (E-Commerce) atau
perdagangan secara elektronik. Electronic Comerse (e-commerce) adalah
perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatan jaringan telekomunikasi
terutama Internet. Memungkinkan pelaku usaha atau organisasi yang
berada pada jarak yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang
terjangkau.Hal ini lantas dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.
Ada
banyak bentuk perdagangan yang dapat dilakukan secara elektonik yang dilakukan
sekarang , antara lain : SMS Banking, Internet Banking, pembelian danpenyedian
barang, toko online dan lain sebagainya. Perdagangan
secara elektronik memberikan keuntungan baik kepada pelaku usaha
maupun kepada pembeli(customer)
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Kemiskinan?
2. Apa hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Kemiskinan?
3. Bagaimana dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
terhadap kemakmuran masyarakat?
4.
Bagaimana cara Mengoptimalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk kemakmuran
masyarakat?
1.3 Tujuan Penulisan
- Mengetahui
definisi dari ilmu pengetahuan.
- Memahami arti
dari teknologi.
- Mampu
menjelaskan mengenai arti kata kemiskinan.
- Manfaat
teknologi bagi masyarakat
BAB
II
PEMBAHASAN
Dari studi kasus diatas pembangunan ekonomi di Indonesia memang belum merata
disetiap daerah.Hal ini dapat dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi
untuk siswa-siswa yang masih tinggal di daerah terpencil.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung.
Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Kaitan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang terkandung dalamnya.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung.
Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Kaitan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”.
Ilmu pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang terkandung dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu
kehidupan di dunia yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah
dibayangkan.Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu
pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap
netral terhadap penyelidikan ilmiah.Sehingga dalam penerapan atau mengambil
keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat
pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
2.1 Ilmu
Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”
yang memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli
filsafat seperti socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan
merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of
metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut
”epistemologi” (epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).
Menurut immanuel kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan
pengalaman. dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh
sumbe-sumber pengetahuan berupa ide, kenyatan, kegiatan akal-budi, pengalaman,
sentesis budi atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai
pengetahuan yang pasti.
Untuk membuktikan apakah isi pengetahuan itu benar,perlu berpangkal pada
teori-teori kebenaran pengetahuan. Teori pertama bertitik tolak adanya hubungan
dalil,dimana pengetahuan dianggap benar apabila dalil(proposisi) itu mempunyai
hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu.kedua, pengetahuan itu benar
apabila ada kesesuaian dengan kenyataan, bahwa pengetahuan itu benar apabila
mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan itu.
Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan
suatu definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab, membuat suatu
definisi dari definisi ilmu pengetahuan yang dikalangan ilmuan sendiri sudah
ada keseragaman pendapat, Hanya akan merangkap dalam tautologies (pengulangan
tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau mubazir saja.
Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan
sosial. Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai
moral dan dampak terhadap sosial ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar
dengan hal ini,dan manusia yang paling sederhanapun hanya sedikit peduli
terhadap sosial ekonomi.
Contoh sederhana tapi mendalam terjadi pada masyarakat
mistis. Dalam masyarakat tersebut ada kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan
perbuatan (sosial), demikian pula hubungan sosial di dalam suku dan
kewajiban individu sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato
berteori tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang
sehingga manusia sudah mampu membedakan antara ilmu
pengetahuan(kebenaran) dan ilmu etika(kebaikan). Maka yang pertama
dipentingkan bukan “apa” melainkan “bagaimana” dapat menghubungkan
ilmu pengetahuan dengan etika dalam suatu sikap yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena
dalam perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah
mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran
antologis, kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia.
Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan
tersendiri (ilmu demi ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi
lepas dari apa yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari
masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia berhadapn dengan
pertanyaan –pertanyaan mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik,
nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis
beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra ilmiah (diluar dibidang
ilmu).
Sekarang tidak dapat netral dan bersikap netral lagi terhadap
ilmu penyelidikan ilmiah. Karena manusia hidup dalam suatu dunia, hasil ilmu
pengetahuan dapat membawa pada malapetaka yang belum pernah kita bayangkan
sehingga perlu etika ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya jalan keluar. Lebih
lanjut diakui oleh filsafat modern, bahwa manusia dalam pekerjaan
ilmiahnya tidak hanya bekerja dengan akal budinya, melainkan dengan
seluruh eksitensinya, dengan seluruh keadaannya, dengan hatinya, dengan panca
inderanya sehingga manusia, dalam mengambil keputusannya, membuat
pilihannya terlebih dahulu, mendapapat pertimbangannya terlebih dahulu,
mendapat pertimbangan dengan pengajaran agama, dan nialai-nilai atau norma
kesusilaan. Konteks ilmu dengan ajaran agama dalam rangka meeningkatkan ilmuan
itu sendiri sejajar dengan orang-orang yang beriman pada derajat yang tinggi,
sebagai pemegang alamat dan akan tetap memperoleh pahala.
Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu “ilmu” dan “pengetahuan”
yang memiliki arti tersendiri. Keseluruhannya telah lama dipersoalkan oleh ahli
filsafat seperti socrates, plato, dan aristoteles dimana teori ilmu pengetahuan
merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P Farrier dalam institutes of
metaphiscs (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut
”epistemologi” (epistem=pengetahuan, logos=pembicaraan/ilmu).
Menurut immanuel kant pengetahuan merupakan persatuan budi dan
pengalaman. dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan di peroleh
sumbe-sumber pengetahuan berupa ide, kenyatan, kegiatan akal-budi, pengalaman,
sentesis budi atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai
pengetahuan yang pasti.
Untuk membuktikan apakah isi pengetahuan itu benar,perlu berpangkal pada
teori-teori kebenaran pengetahuan. Teori pertama bertitik tolak adanya hubungan
dalil,dimana pengetahuan dianggap benar apabila dalil(proposisi) itu mempunyai
hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu.kedua, pengetahuan itu benar
apabila ada kesesuaian dengan kenyataan, bahwa pengetahuan itu benar apabila
mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan itu.
Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran
mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan akan mengalami kesulitan sebab,
membuat suatu definisi dari definisi ilmu pengetahuan yang dikalangan ilmuan
sendiri sudah ada keseragaman pendapat, Hanya akan merangkap dalam tautologies
(pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan pleonasme atau mubazir saja.
Dalam penerapan sebuah ilmu pengetahuan akan memunculkan sebuah hambatan
sosial. Hal ini disebabkan, pola pikir ilmiah tidak mempertimbangkan nilai
moral dan dampak terhadap sosial ekonomi.Sebab manusia tidak selalu sadar
dengan hal ini,dan manusia yang paling sederhanapun hanya sedikit peduli
terhadap sosial ekonomi.
Contoh sederhana tapi mendalam terjadi pada masyarakat
mistis. Dalam masyarakat tersebut ada kesatuan dari pengetahuan (mitis ) dan
perbuatan (sosial), demikian pula hubungan sosial di dalam suku dan
kewajiban individu sudah terang, argumen ontologis, kalau meminjam teori plato
berteori tentang wujud dan hakikat yang ada. Keadaan sekarang sudah berkambang
sehingga manusia sudah mampu membedakan antara ilmu
pengetahuan(kebenaran) dan ilmu etika(kebaikan). Maka yang pertama
dipentingkan bukan “apa” melainkan “bagaimana” dapat menghubungkan
ilmu pengetahuan dengan etika dalam suatu sikap yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Alasan lain untuk mengintegrasikan kedua bidang tersebut ialah karena
dalam perkembangan-perkembangan ilmu modern, pengetahuan manusia telah
mencapai lingkupnya yang paling luas, dimulai dengan pikiran
antologis, kemudian gauli, rahasia-rahasianya dimanfaatkan bagi manusia.
Timbul kesan seolah- olah pengetahuan ilmiah merupakan suatu tujuan
tersendiri (ilmu demi ilmu). Bahkan ada ilmu pengetahuan murni, jadi
lepas dari apa yang ada di luar ruang lingkup ilmu, lepas dari
masyarakat dan hidup sehari-hari. Di sini manusia berhadapndengan
pertanyaan –pertanyaan mengenali kebaikan dan kejahatan, kesadaran politik,
nilai-nilai religius, dan sebagainya. Oleh pandangan ini kaidah etis etis
beserta lain-lainnya di cap sebagai sosial akstra ilmiah (diluar dibidang ilmu).
Sekarang tidak dapat netral dan bersikap netral lagi terhadap
ilmu penyelidikan ilmiah. Karena manusia hidup dalam suatu dunia, hasil ilmu
pengetahuan dapat membawa pada malapetaka yang belum pernah kita bayangkan
sehingga perlu etika ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya jalan keluar. Lebih
lanjut diakui oleh filsafat modern, bahwa manusia dalam pekerjaan
ilmiahnya tidak hanya bekerja dengan akal budinya, melainkan dengan
seluruh eksitensinya, dengan seluruh keadaannya, dengan hatinya, dengan panca
inderanya sehingga manusia, dalam mengambil keputusannya, membuat
pilihannya terlebih dahulu, mendapapat pertimbangannya terlebih dahulu,
mendapat pertimbangan dengan pengajaran agama, dan nialai-nilai atau norma
kesusilaan. Konteks ilmu dengan ajaran agama dalam rangka meeningkatkan ilmuan
itu sendiri sejajar dengan orang-orang yang beriman pada derajat yang tinggi,
sebagai pemegang alamat dan akan tetap memperoleh pahala.
2.2 Teknologi
Teknologi
adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan
semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
Teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk
mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi.
Selain
menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah
pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak
negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan
teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja
makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi
yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
Istilah teknologi berasal dari kata techne dan logia.Kata yunani kuno
techne berarti seni kerajinan.Dari techne kemudian lahirlah perkataan technikos
yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu.Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu
pola, langkah, dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Sampai pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai
secara umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping
alat-alat dan mesin-mesin.Perluasan arti itu berjalan
terus sampai pertengahan abad ini muncul perumusan teknologi
sebagai sarana atau aktifitas yang dengannya manusia berusaha mengubah dan
menangani lingkungan.Ini merupakan suatu pengertian yang sangat luas karena
setiap sarana perlengkapan maupun kultural tergolong suatu teknologi.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian
bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat dimana kalau teknologi dianggap
sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan tersebut maka dengan
sendirinya setiap jenis teknologi/sebagian ilmu pengetahuan dapat ada tanpa
berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan tentang teknologi perlu
disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang menjadi pasangannya.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
kehidupan.Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem
penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis
yang ditentukan.
2.3 Kemiskinan
Kemiskinan
adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan
pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan
masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang, tetapi tidak
berarti pada negara maju tidak ada orang yang miskin karena kemiskinan
merupakan masalah global.
Menurut Petirin A. Sorokin, bahwa stratifikasi soisal ( social
stratification ) adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas –
kelas secara bertingkat ( secara hierarakis ). Perwujudannya adalah adanya
kela-kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah.Selanjutnya Sorokin menjelaskan
bahwa dasar dan inti lapisan-lapisan dalam masyarakat adalah karena tidak ada
keseimbangan dalam pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban,
kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab nilai-nilai sosial dan pengaruhnya
diantara anggota-anggota masyarakat.Lapisan-lapisan ini dalam masyarakat itu
ada sejak manusia mengenal kehidupan bersama dalam masyarakat.Mula-mula
lapisan-lapisan didasarkan pada pembedaan jenis kelamin, perbedaan antara
pemimpin dan yg dipimpin, pembagian kerja dan sebagainya. Semakin kompleks dan
majunya pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat, maka system lapisan-lapisan
dalam masyarkat akan semakin kompleks pula.
Kemiskinan menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan/ BKKBN
adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri
dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga,
mental maupun fisiknya untuk memenuhi kebutuhannya.
Kemiskinan memang merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah
perkembangan IPTEK yang semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang
mumpuni, sehingga menimbulkan kaum miskin yang tertinggal akan IPTEK. Hal ini
bisa terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic pada
perusahaan sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan
pemikiran terhadap kaum buruh yang miskin.Hal ini tentu saja membuat mereka
menjadi kalah atau tersingkir akibat dari kemajuan IPTEK.
Manfaat Teknologisangat tergantung pada produk dan jasa yang akan
ditawarkan. Produk yang satu memanfaatkan Internet secara berbeda dengan produk
yang lainnya. Tipe atau jenis usaha pun akan turut mempengaruhi cara orang
memanfaatkan Internet sebagai sarana bisnisnya, apakah dia seseorang pemasok,
distributor atau seorang pengecer.
Berikut ini adalah contoh
pemanfaatan dan manfaat Internet sebagai
media bisnis:
1. Menciptakan Basis Bagi Klien Atau Pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau
pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan
mudah.Perjuangan untuk memperoleh pelanggan harus melalui berbagai usaha
termasuk menganalisa pasar secara hati-hati, pemasaran produk dan mempunyai uji
coba basis pelanggan.Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat
untuk dijadikan sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh
dunia.Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan
adanya kelompok yang besar di Iternet tersebut.
2. Analisa Produk Dan Pasar
Internet dapat dijadikan tempat
yang baik utuk melakukan riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat
langsung berhadapan dengan pelangganya. Analisa pasar akan membantu perusahaan
untuk mendapatkan ide dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan pelanggan. Setelah produk itu diluncurkan maka perusahaan pun
dapat memperoleh umpan balik sebesar tingkat kepuasan konsumen terhadap produk
baru tersebut.Selain itu perusahaan juga dapat mempelajari produk pesaing
dengan menelusurinya di Internet.Pemakai Internet dapat memanfaatkan informasi
yang ada untuk melakukan analisa produk dan persaingannya. Hal ini sangat
mempengaruhi munculnya lowongan untuk cari ide-ide baru!
3. Nasehat dan Bantuan Pakar Di Bidangnya
Tidak sedikit pakar yang ada di
Internet yang mempublikasikan karya-karya mereka untuk diketahui mereka untuk
diketahui secara umum dan mudah diakses.Sangat sering pula kita memperoleh
nasehat dan bantuan secara gratis dari para pakar tersebut tentang masalah yang
kita hadapi.Jika kita membandingkannya dengan mendapatkan nasihat dari
konsultan, maka kita harus membayar dengan harga sangat mahal.
4. Rekruitmen Tenaga Kerja dan Penyedian Lowongan Kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga
kerja melalui Internet semakin digemari oleh perusahaan-perusahaan.Di Internet
terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering
pula mempromosikan dirinya melalui Internet.Sehingga dengan begitu antara yang
membutuhkan
tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet.Riwayat hidup tidak hanya dapat ditampilkan menggunakan web tetapi fasilitasnya juga ada di Internet seperti newsgroup atau usenet.
tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet.Riwayat hidup tidak hanya dapat ditampilkan menggunakan web tetapi fasilitasnya juga ada di Internet seperti newsgroup atau usenet.
5. Akses Informasi dan
Penyebaran Informasi
Mempublikasikan berita melalui
internet dapat tersebar luas melebihi media lainnya. Dalam hal akses informasi,
melalui internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax
atau pos. Kita semua dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dari
dan ke penjuru dunia dan juga dapat membuat hubungan secara interaktif dan
langsung melalui komputer. Kontak secara interaktif tersebut akan menarik
dengan adanya penggunaan chat dan video conferencing. Akses dan penyebaran
informasi melalui Internet dapat terjadi secara murah dan dapat langsung
diakses melalui jarak yang jauh.
6. Komunikasi Yang Cepat dan Pengiriman Dokumen Dengan
Biaya Murah
Berbagai fasilitas yang ada di
internet telah banyak membuktikan mampu mempercepat komunikasi dengan orang
yang dituju. E-mail adalah salah satu contoh yang telah banyak dimanfaatkan
oleh banyak orang untuk mengirim dan menerima dokumen. Chat atau video
conferencing juga mempercepat komunikasi yang dilakukan di internet. Internet
dapat juga digunakan untuk mentransfer dokumen secara online dalam waktu yang
singkat.Seringkali ditemukan keterlambatan atau gagal sampai ke tujuan dalam
pengantaran dokumen melalui jasa pengantar seperti pos atau perusahaan jasa
lainnya.
7. Peluang Bisnis Baru
Banyak yang secara terus menerus
memanfaatkan Internet untuk mencari ide-ide inovatif dan baru.Pemakai Internet
sering memperoleh ide baru tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya
di Internet tetapi juga ada nya suasana kooperatif di antara pemakai
internet.Internet sering pula
dijadikan forum komunikasi di antara para peminat di bidang masing-masing.
dijadikan forum komunikasi di antara para peminat di bidang masing-masing.
Dari
forum-forum komunikasi tersebut sering pula menimbulkan ide produk yang baru
dan inovatif.Banyak fasilitas aplikasi yang tersedia di Internet di antaranya
FTP, gopher, usenet, telnet, WWW.Dari berbagai fasilitas ada, WWW merupakan
aplikasi yang paling banyak dipakai para pemakai individual maupun profesiona
atau bisnis.
Dengan melihat manfaat yang dapat diperoleh seperti
yang telah disebutkan di atas,
perusahaan dapat melakukan kegiatan-kegiatan untuk memantapkan bisnisnya dengan
cara:
·
Katalog online secara elektronis
·
Komunikasi satu-satu dengan pelanggan
·
Mendukung penjualan
·
Dukungan purna jual produk atau jasa
·
Mempertajam kehadiran perusahaan
·
Iklan produk dan jasa
·
Penelusuran order pelanggan
·
Pendukung penelitian konsumen
·
Rekruitmen tenaga kerja
·
Transaksi secara elektronis
·
Publikasi secara online
·
Penyaluran barang atau distribusi
·
Meningkatkan dana investasi
·
Sumber bisnis dan jaringan pribadi
·
Komunikasi bisnis dengan cara menyediakan tenaga
pramuniaga secara online, komunikasi antar kantor, komunikasi jarak jauh dengan
suara, konferensi melalui video
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Ilmu pengetahuan,
teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan.Teknologi diciptakan
oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari
malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi
kebutuhan pokok manusia.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di
zaman ini.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di
zaman ini.
Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis
yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat
dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif.
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu
masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai
kebudayaan dan skala nilai yang ada.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan
struktur yang jelas. Bagi siapa saja yang bisa menguasai IPTEK maka ia akan
bisa maju dan berkembang di era globalisasi sekarang ini. Dan bagi yang tidak
bisa menguasai IPTEK maka akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan
zaman. Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan ada masyarakat yang
buta dengan IPTEK maka mereka akan tertinggal dan mungkin saja bisa menjadi
miskin karena cara lama yang mereka gunakan sudah tidak efektif dan efisien
lagi di zaman sekarang ini.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat erat kaitannya dengan
kemiskinan.Terutama dalam perkembangannya yang semakin pesat dari tahun ke
tahun.Masyarakat mau tidak mau harus mengikuti perkembangan yang ada demi
kemudahannya dalam beraktifitas, tetapi faktor penybaran perekonomian yang
tidak merata menyababkan hal-hal yang ingin dicapai tidak dapat berjalan dengan
maksimal.
Hanya kalangan ekonomi menengah keatas atau kaum yang tergolong makmur
yang bisa merasakan dari perkembangan IPTEK yang saat ini berkembang dnegan
pesat. Sebaliknya, kaum miskin akan semakin tersingkir dengan IPTEK yang semakin
maju.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang
bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia
dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari
kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari
bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.Ilmu pengetahuan,
teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi
siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era
globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai
IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di
zaman ini.Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal
dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam
kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan
tidak efektif dan efisien lagi dizaman ini.
3.2 Saran
Sejalan
dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses
terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para
pengusaha. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang
berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan
informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para pengusaha mengenal
manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat
cepat.Banyak sekali penemuan-penemuan baru yang telah dirilis untuk mempermudah
suatu pekerjaan.Begitu banyak orang yang terus menggali ilmunya untuk
menciptakan sesuatu. Tetapi di lain sisi masih banyak orang bahkan tidak bisa
membaca. Padahal sumber daya manusia yang dapat membantu mereka yang kurang
beruntung tersedia sudah semakin banyak.Tetapi banyak dari mereka yang tidak
peduli dan fokus terhadap dirinya sendiri.Pemerintah juga kurang memberi
kebijakan yang berarti yang baik bagi masyarakat modern maupun masyarakat tidak
modern dengan kemiskinan yang dialaminya.
Daftar
Pustaka
https://agilkusumo.wordpress.com/2015/01/02/kemiskinan-sebagai-masalah-sosial/
http://ismayadefi.blogspot.com/2011/11/makalah-isd-ilmu-pengetahuan-teknologi.html/
http://venitalavia.wordpress.com/2010/03/01/isd-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://pandanwulan.wordpress.com/2012/01/09/tugas-ilmu-sosial-dasar-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://dunia-schut.blogspot.com/2013/01/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan.html/
http://tyomulyawan.wordpress.com/keterkaitan-ilmu-pengetahuanteknologi-dan-kemiskinan/
http://ismayadefi.blogspot.com/2011/11/makalah-isd-ilmu-pengetahuan-teknologi.html/
http://venitalavia.wordpress.com/2010/03/01/isd-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://pandanwulan.wordpress.com/2012/01/09/tugas-ilmu-sosial-dasar-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://dunia-schut.blogspot.com/2013/01/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan.html/
http://tyomulyawan.wordpress.com/keterkaitan-ilmu-pengetahuanteknologi-dan-kemiskinan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar