Gunadarma

ug

Minggu, 27 Maret 2016

KEINDAHAN WANITA SHOLEHAH



 Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian dan hidup secara berkelompok. Memiliki keluarga agar mempunyai penerus keluarga atau manusia itu sendiri. Manusia dibumi pada dasarnya sama rata dimata Tuhan, yang membedakan hanya keimanannya saja. Manusia yang beriman memiliki perbedaan dimata Tuhan-Nya.

keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal". Adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. 

Keindahan terkadang didominasikan pada kaum wanita. Karena semua wanita menyukai dan menginginkan sebuah keindahan atau keelokan. Tak jarang banyak wanita yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keindahan tersebut. Akan tetapi seindah-indahnya kaum wanita tidak akan lebih indah jika keindahan itu tidak dijaga atau dapat dilihat oleh semua orang apalagi yang bukan muhrimnya.

Karena pada dasarnya wanita indah yang sesungguhnya adalah wanita yang bisa menjaga auratnya yang hanya dapat dilihat oleh muhrimnya atau laki-laki yang sudah menjadi muhrimnya. Secantik apapun wanita itu tetap hanya cantik dari luar. Karena yang cantik diluar belum tentu cantik didalamnya juga. Banyak juga wanita cantik yang tidak berakhlak.

Tapi tidak menutup kemungkinan wanita yang menutup auratnya adalah wanita yang terbaik, tapi setidaknya dia sudah berusaha untuk menutup auratnya, daripada yang hanya bisa bicara dan tidak mau berusaha untuk memperbaiki diri. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Manusia hanya bisa berusaha untuk menjadi yang terbaik.



Untuk menjadi wanita sholeha dapat mengikuti sedikit cara ini:

·         Wanita yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT dan paham agama.
Yang artinya “Wanita dinikahi karena empat faktor yaitu karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466). Rasulullah SAW mengancam dan melarang laki-laki menikahi perempuan bukan karena agamanya. Jangan kalian mengawini wanita karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya akan membuatnya sombong.
Dan jangan pula karena hartanya, bisa jadi kekayaannya membuat dia melawan, tetapi kawinilah wanita karena agamanya. Sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lagi pesek namun beragama itu lebih baik.”(HR Ibnu Majah) Bekal yang sangat diutamakan adalah paham tentang ajaran-ajaran agama, bisa membaca dan melantunkan ayat-ayat Al-qur’an yang bisa menjadi dasar untuk dapat mewujudkan rumah tangganya dengan pondasi yang kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhoiNya.

·         Wanita yang bisa mengaji atau mambaca ayat Al-Qur’an.
Sangat penting bagi wanita untuk pandai melantunkan dan membaca ayat al-qur’an dan lebih bagus lagi hafal ayat al-qur’an karena selain pahalanya membacanya yang luar biasa, Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang Allah jamin kemurniannya. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan didalamnya salah satunya adalah Al-Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan intelegensinya, ketika mengandung hendaknya sering-sering membacakan ayat-ayat al-qur’an, agar kelak generasi yang dilahirkan menjadi cerdas dan berakhlak budiman.


Wanita yang berakhlakul karimah.
Senantiasa selalu menjaga tutur bahasanya, santun dalam berbicara, lembut perangainya dan berprilaku sopan terhadap suaminya.

·         Tidak suka keluar rumah jika tidak ada keperluan
Wanita sholihah itu selalu menjaga dirinya, bukan pergi keluar rumah berkumpul diluar rumah dengan menggunjing dan ngerumpi ga jelas. Jika sudah berumah tangga hendaknya mengetahui kapasitasnya sebagai seorang istri juga ibu bagi anak-anak.

·         Wanita yang tidak pecemburu.
Cemburu memang tanda cinta, tapi jangan jadi wanita pecemburu. Cemburu yang fatal bisa membakar keutuhan rumah tangga. Berikanlah kepercayan dan saling setia pada pasangan.

·         Penuh kasih sayang.
Akan sangat berharga ketika pasangan memiliki sifat yang penuh kasih sayang, karena sifat ini sangat dibutuhkan agar ketentraman jiwa terpenuhi.

·         Wanita yang tidak pemalas.
Bagaimana tugas rumah bisa terselesaikan jika seorang istri malas-malasan?, karena begitu banyaknya tugas seorang istri dari mulai mencuci pakaian, cuci piring, memasak, menyiapkan makanan, menyapu, nyetrika, membersihkan ruangan dari debu dan kotoran, membersihkan barang-barang, sampai menata rapi ruangan yang ada di dalam rumah, semua itu adalah tugas wanita, so…jadilah wanita yang ga pemalas.

·         Wanita yang cerdas.
Istri yang cerdas adalah dambaan semua pria, karena mereka ingin anak-anaknya terlahir dari wanita yang cerdas, agar mampu merawat, membimbing dan mendidik putra-putrinya kelak dengan berbagai asupan pendidikan dan berakhlak mulia.

·         Bisa menjaga diri.
Dalam artian mampu menjaga pandangannya dari fitnah dunia.

·         Wanita yang mempunyai sifat keibuan.
Sifat keibuan seorang wanita didukung oleh dua hal yaitu rasa cinta dan kelembutan rasa. Rasa cintanya yang begitu besar karenanya besar pula pengorbanannya demi putra-putrinya. Kelembutan rasa yang dimilikinya membuat putra-putrinya lebih dekat dan hangat dalam dekapannya. Suami pasti bangga memiliki seorang istri yang dapat dipercaya dalam mengurusi anak-anaknya kelak.

Sabtu, 19 Maret 2016

TANGISAN MATA BUNDA

Dalam senyummu kau sembunyikan letihmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku

Seonggok cacian selalu menghampirimu
Secerah hinaan tak perduli bagimu
Selalu kau teruskan langkah untuk masa depanku
Mencari harapan baru lagi bagi anakmu

Bukan setumpuk emas yg kau harapkan dalam kesuksesanku
Bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilanku
Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku
Tapi keinginan hatimu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau katakan padaku
Aku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersamamu
Aku menyayangimu anakku dengan ketulusan hatiku

Minggu, 13 Maret 2016

SASTRA DARI BERBAGAI ASPEK



Sastra memiliki banyak arti. Kalimat sastra tidak bisa diartikan hanya dengan satu kalimat. Karena sastra memiliki banyak unsur yang terkandung didalamnya. Maka dari itu kalimat sastra dapat diartikan dengan banyak hal. Misalnya Sastra adalah hasil rasa yang merupakan sumber keindahan, yang termaksud dalam hasil karya sastra. Sastra lahir dari sebuah peradaban dalam masyarakat, yang hidup, berkembang dan terus ada di dalam masyarakat tersebut. Dalam keberadaan nya di tengah masyarakat sastra memiliki peranan dalam mengaktualisasikan suatu kebudayaan dari masyarakat. Sastra bisa di anggap luhur dan tinggi bila sastra masuk ke dalam sendi kehidupan masyarakat yaitu budaya, di mana sastra adalah alat budaya masyarakat dalam berbudaya. Maka dari itu sebuah sastra akan selalu berkembang dan dinamis dengan perkembangan masyarakat nya, sastra yang bisa di terima dan sesuai dengan perkembangan masyarakat akan tepat untuk mengaktualisasi kebudayaan tersebut. Jika sastra tidak dapat dinamis maka berbanding terbalik dengan tujuan dari sastra itu sendiri.

Sastra tidak hanya dapat diartikan tetapi juga memiliki sejarah yang dapat ditemukan didalam segala aspek misalnya ilmu yang memperlihatkan perkembangan karya sastra dari waktu ke waktu. Sejarah sastra bagian dari ilmu sastra yaitu ilmu yang mempelajari tentang sastra dengan berbagai permasalahannya. Sastra berasal dari kata sansekerta yang berasal dari kata shastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Kesusastraan Indonesia sesungguhnya dapat memainkan peranan penting dalam menawarkan ideologi sebagai usaha membangun cita-cita bersama.

Sastra memiliki ciri-ciri yaitu :
  •  Sastra memberikan hiburan. dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan dan keindahan. Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Karya sastra adalah apresiasi keindahan itu. Karena itu, karya sastra yang baik selalu menyenangkan pembaca
  • Sastra menunjukkan kebenaran hidup. Dalam karya sastra terungkap berbagai pengalaman hidup manusia, yang baik, yang jahat, yang benar, maupun yang salah. Karena itu manusia lain dapat memetik pelajaran yang baik dari pelajaran yang baik dari karya sastra.
  •  Sastra melampaui batas bangsa dan zaman. Nilai-nilai kebenaran, ide, atau gagasan dalam karya sastra yang baik bersifat universal, sehingga dapat dinikmati oleh bangsa manapun.
 Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi. Bentuk karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama. Sedangkan contoh bentuk karya sastra nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra. Menurut Suroto, roman terbentuk atas pengembangan seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.

Sastra juga memiliki fungsi yaitu:
  •  untuk mengkomunikasikan ide dan menyalurkan pikiran serta perasaan estetis manusia pembuatnya. Ide itu disampaikan lewat amanat yang pada umumnya ada dalam sastra.
  • Selain ide, dalam sastra terdapat juga deskripsi berbagai peristiwa, gambaran psikologis, dan berbagai dinamika penyelesaian masalah. Hal ini dapat menjadi sumber pemikiran dan inspirasi bagi pembacanya. Konflik-konflik dan tragedi yang digambarkan dalam karya sastra memberikan kesadaran pada pembaca bahwa hal itu dapat terjadi dalam kehidupan nyata dan dialami langsung oleh pembaca. Kesadarannya itu membentuk semacam kesiapan dalam diri untuk menghadapi kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Sastra juga berguna bagi para pembacanya sebagai media hiburan.

Sabtu, 05 Maret 2016

KESENIAN REOG PONOROGO DI INDONESIA

Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh Tuhan yang hidup secara berkelompok. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri karena mereka harus berinteraksi dan beradaptasi dengan manusia lainnya.
Sifat-sifat manusia ada 3 diantaranya: sanguinis, melankolis, koleris dan plegmatis.

Manusia adalah makhluk yang berbudaya, budaya adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.

Budaya berasal dari kata Budaya yang artinya daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa dan Kebudayaan yang artinya hasil dari cipta, rasa dan karsa. Kebudayaan Berasal Dari Kata Sansekerta “BUDDHAYAH “ , yang merupakan bentuk jamak dari kata “BUDDHI” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau akal”

Culture, merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam. Masing-masing suku mempunyai etos kebudayaannya masing-masing yang mungkin saja berbeda sangat mencolok, apa yang baik menurut suku tertentu belum tentu baik menurut suku yang lain, oleh karenanya diperlukan sikap kedewasaan untuk memahami kebudayaan lain.

Diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Banyak cerita yang berbeda-beda akan sejarah Reog Ponorog oitu hadir, namun cerita yang paling populer dan berkembang di masyarakat adalah cerita tentang pemberontakan dan perlawanan seorang abdi kerajaan yang bernama ki Ageng Kutu Suryonggalan pada masa kerajaan Majapahit Bhre Kerthabumi. Bhe Kertabumi itu sendiri adalah raja Majapahit yang berkuasa sekitar abad ke-15.

Di ceritakan sang raja sangat korup dan bertindak dzhalim kepada rakyatnya, hal ini membuat seorang Ki Ageng Kutu marah kepada sang raja. Apalagi didapati permaisuri sang raja yang keterunan cina mempunyai pengaruh kuat pada kerajaan. Selain itu, sahabat permaisuri yang masih keturunan Cina mengatur segala gerak-geriknya. Saat itu Ki Ageng Kutu berpendapat, kekuasaan kerajanan Majapahit akan segera berakhir jika hal ini terus dibiarkan begitu saja. Kemudian dia akhirnya meninggalkan sang raja dan mendirikan sebuah perguruan yang didalamnya mengajarkan seni bela diri, ilmu kekebalan diri kepada anak-anak muda. Dia berharap, kelak anak-anak muda ini akan membuat kebangkitan kerajaan Majapahit seperti sedia kala dan bisa melawan terhadap kerajaan Bhre Kerthabumi.

Namun Ki Ageng Kutu juga menyadari, pasukan yang dia bangun masih terlalu kecil dan belum terlalu kuat untuk mmelakukan perlawanan terhadap pasukan kerajaan. Oleh karenanya, Ki Agung hanya mampu memanfaatkan kepopuleram Reog. Seni Reog ini dimanfaatkan oleh Ki Agung sebagai sarana untuk mengumpulkan massa sebagai perlawanan terhadap kerajaan. Selain itu, hal ini dilakukan oleh Ki Agung sebagai sarana komunikasi utuk menyindir penguasa pada waktu itu.

Dalam pertunjukan Reog, ditampilkan sebuah topeng berbentuk kepala singa yang biasa dikenal “Singa Barong”. Selanjutnya ada juga topeng yang berbentuk raja hutan yang dijadikan simbol untu Kerthabumi. Di atas topeng-topeng itu ditancapkan pula bulu-bulu merak sehingga seperti kipas raksasa yang melambangkan pengaruh kuat para kerabat cinanya.

Jatilan dimainkan oleh kelompok penari gemblak yang menunggani kuda-kudaan yang menjadi lambang kekuatan pasukan kerajaan Majapahit. Hal ini menjadi perbandingan terbalik dengan kekuatan warok yang meraka memakai topeng badut merah yang menjadi lambang Ki Ageng Kutu. Jathilan sendiri adalah tarian yang menceritakan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih, tokoh ini disebut dengan Jathil. Sedangkan warok adalah orang yang mempunyai tekad suci yang memberikan perlindungan dan tuntunan tanpa mengharap pamrih.

Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rentetan dua hingga tiga tarian pembukaan. Sekitar enam sampai sembilan pria gagah berani yang memakai pakaian serba hitam dan mukanya dipoles warna merah membawakan tarian pertamanya. Digambarkan para penari ini merupakan sosok singa yang pemberani. kemudian datang enam hingga sembilan gadis menaiki kuda melanjutkan tarian Reog itu. Pada Reog tradisional, biasanya para penari ini diperankan oleh penari lak-laki yang berpakaian seperti wanita. Sebagai tarian pembuka, biasanya ada beberapa anak kecil yang membawakan tarian dengan adegan yang sangat lucu. Nah, tarian yang dibawakan oleh anak-anak ini dikenal dengan sebuatan Bujang ganong.

Saat tarian pembuka sudah selesai, selanjutnya dipentaskanlah adegan inti yang isinya adalah sesuai dengan kondisi dimana seni reog itu ditampikan pada acara apa. Misalkan jika berhungangan dengan pernikahan, maka biasanya di adegan intu itu mereka menampilkan tarian adegan percintaan. Atau misal berhubungan dengan khitanan, maka bisanya bercerita tentang seorang pendekar.

Adegan dalam seni ini biasanya tidak sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Untuk memeriahkan acara, selalu ada interkasi antara dalang dengan para pemain, atau kadang-kadang juga dengan penontong yang hadir. Apabila seroang pemain yang sedang tampil kelelahan, biasanya dia digantikan oleh pemain yang lain. Namun dari itu semua, hal yang terpenting juga adalah kepuasan yang bisa dirasakan oleh penonton itu sendiri. Pada adegan terakhir dari pementasan seni ini adalah Singa Barong. Para pemain menggunakan topeng yang berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu merak. Asal kamu tau saja, berat topeng itu bisa mencapai 50-60 kg. Topeng itu mereka bawa dengan menggunakan giginya. kemampuan yang diluar nalar itu mereka dapat dengan latihan yang berat, yang didalamnya juga terdapat latihan spiritual seperti berpuasa dan tapa.

Berikut gambar dari tari reog ponorogo:
Description: Kesenian seni reog


Description: Sejumlah penari menampilkan seni Reog Ponorogo saat Parade Reog di Lapangan Maospati, Kab. Magetan, Jatim, Kamis (17/10).

Description: Penari Jathilan menaiki kuda lumping
Description: Seni Tari Bujangganong

Description: Topeng Singa Balong bagian dari acara pamungkas Seni reog ponorogo