Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian
dan hidup secara berkelompok. Memiliki keluarga agar mempunyai penerus keluarga
atau manusia itu sendiri. Manusia dibumi pada dasarnya sama rata dimata Tuhan,
yang membedakan hanya keimanannya saja. Manusia yang beriman memiliki perbedaan
dimata Tuhan-Nya.
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang,
cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari
estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang
ideal". Adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang
dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Keindahan terkadang didominasikan pada kaum wanita. Karena semua
wanita menyukai dan menginginkan sebuah keindahan atau keelokan. Tak jarang
banyak wanita yang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keindahan
tersebut. Akan tetapi seindah-indahnya kaum wanita tidak akan lebih indah jika
keindahan itu tidak dijaga atau dapat dilihat oleh semua orang apalagi yang
bukan muhrimnya.
Karena pada dasarnya wanita indah yang sesungguhnya adalah
wanita yang bisa menjaga auratnya yang hanya dapat dilihat oleh muhrimnya atau
laki-laki yang sudah menjadi muhrimnya. Secantik apapun wanita itu tetap hanya
cantik dari luar. Karena yang cantik diluar belum tentu cantik didalamnya juga.
Banyak juga wanita cantik yang tidak berakhlak.
Tapi tidak menutup kemungkinan wanita yang menutup auratnya
adalah wanita yang terbaik, tapi setidaknya dia sudah berusaha untuk menutup
auratnya, daripada yang hanya bisa bicara dan tidak mau berusaha untuk
memperbaiki diri. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna. Manusia
hanya bisa berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Untuk menjadi wanita sholeha dapat mengikuti sedikit cara ini:
·
Wanita yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT dan
paham agama.
Yang artinya “Wanita dinikahi karena empat faktor yaitu karena
hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita
yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan
Muslim no. 1466). Rasulullah SAW mengancam dan melarang laki-laki menikahi
perempuan bukan karena agamanya. Jangan kalian mengawini wanita karena
kecantikannya, bisa jadi kecantikannya akan membuatnya sombong.
Dan jangan pula karena hartanya, bisa jadi kekayaannya membuat
dia melawan, tetapi kawinilah wanita karena agamanya. Sesungguhnya hamba sahaya
yang hitam lagi pesek namun beragama itu lebih baik.”(HR Ibnu Majah) Bekal yang
sangat diutamakan adalah paham tentang ajaran-ajaran agama, bisa membaca dan
melantunkan ayat-ayat Al-qur’an yang bisa menjadi dasar untuk dapat mewujudkan
rumah tangganya dengan pondasi yang kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang
diridhoiNya.
·
Wanita yang bisa mengaji atau mambaca ayat
Al-Qur’an.
Sangat penting bagi wanita untuk pandai melantunkan dan
membaca ayat al-qur’an dan lebih bagus lagi hafal ayat al-qur’an karena selain
pahalanya membacanya yang luar biasa, Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat
yang Allah jamin kemurniannya. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan didalamnya
salah satunya adalah Al-Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan
meningkatkan intelegensinya, ketika mengandung hendaknya sering-sering
membacakan ayat-ayat al-qur’an, agar kelak generasi yang dilahirkan menjadi
cerdas dan berakhlak budiman.
Wanita yang berakhlakul karimah.
Senantiasa selalu menjaga tutur bahasanya, santun dalam
berbicara, lembut perangainya dan berprilaku sopan terhadap suaminya.
·
Tidak suka keluar rumah jika tidak ada keperluan
Wanita sholihah itu selalu menjaga dirinya, bukan pergi keluar
rumah berkumpul diluar rumah dengan menggunjing dan ngerumpi ga jelas. Jika
sudah berumah tangga hendaknya mengetahui kapasitasnya sebagai seorang istri
juga ibu bagi anak-anak.
·
Wanita yang tidak pecemburu.
Cemburu memang tanda cinta, tapi jangan jadi wanita pecemburu.
Cemburu yang fatal bisa membakar keutuhan rumah tangga. Berikanlah kepercayan
dan saling setia pada pasangan.
·
Penuh kasih sayang.
Akan sangat berharga ketika pasangan memiliki sifat yang penuh
kasih sayang, karena sifat ini sangat dibutuhkan agar ketentraman jiwa
terpenuhi.
·
Wanita yang tidak pemalas.
Bagaimana tugas rumah bisa terselesaikan jika seorang istri
malas-malasan?, karena begitu banyaknya tugas seorang istri dari mulai mencuci
pakaian, cuci piring, memasak, menyiapkan makanan, menyapu, nyetrika,
membersihkan ruangan dari debu dan kotoran, membersihkan barang-barang, sampai
menata rapi ruangan yang ada di dalam rumah, semua itu adalah tugas wanita,
so…jadilah wanita yang ga pemalas.
·
Wanita yang cerdas.
Istri yang cerdas adalah dambaan semua pria, karena mereka
ingin anak-anaknya terlahir dari wanita yang cerdas, agar mampu merawat,
membimbing dan mendidik putra-putrinya kelak dengan berbagai asupan pendidikan
dan berakhlak mulia.
·
Bisa menjaga diri.
Dalam artian mampu menjaga pandangannya dari fitnah dunia.
·
Wanita yang mempunyai sifat keibuan.
Sifat keibuan seorang wanita didukung oleh dua hal yaitu rasa
cinta dan kelembutan rasa. Rasa cintanya yang begitu besar karenanya besar pula
pengorbanannya demi putra-putrinya. Kelembutan rasa yang dimilikinya membuat
putra-putrinya lebih dekat dan hangat dalam dekapannya. Suami pasti bangga
memiliki seorang istri yang dapat dipercaya dalam mengurusi anak-anaknya kelak.